Selasa, 12 Oktober 2010

KULTURFEST 2010



YUTUN oli

Sifa adalah teman baik yang sangat baik dan seru karena suka ngga tau malu. Sangat terobsesi menjadi ketua, terutama menjadi ketua geng di setiap tempat yang dia tongkrongin. Padahal anggota gengnya hanyalah dia dan dirinya sediri. hehe bercanda Yuns.
Nah saya dan sifa alias yutun si balita 5 tahun yang hiperaktif ini sangat senang lari-larian ke sana ke mari di lingkungan kampus yaitu sekitar kelas, kansas, perpus, mushola, dan pusgiwa. Senang membuang-buang waktu dengan leyeh-leyeh di kansas, keluar kelas paling belakangan atau ngemper-ngemper ga jelas di mana saja.
Sifa ini sungguh sangat hiperaktif sehingga kalau lagi sama dia, saya pasti jd kalem, tenang, dan mengayomi hehehe. Kami sering dianggap 'sepaket' karena sering berdua dan juga sama-sama bocah, terus sering dibilang anak TK atau dua anak ilang, atau anak yang asik dengan dunianya sendiri. Hmm yang terakhir itu sempat membuat kami bertanya-tanya, benarkah itu? Kami punya dunia sendiri? Tapi mereka bilang itu karena kadang kami suka ketawa heboh sekali dan masalahnya yang nganggep itu lucu ya cuma kami berdua.
Kami berdua suka berpikir lambat alias lemot, meskipun masih lambatan sifa daripada saya. Sifa suka senewen kalo ada yang ngalahin karena obsesinya tadi. Lalu menurut dia, uang dan teman itu lebih penting teman karena kita bisa minjem uang dari temen hahaha, setujuuu.

Lalu waktu itu dia pernah berpikir tentang jurusan kuliah yang digelutinya yang lama kelamaan membuatnya bosan dan lelah lalu berpikir untuk pindah. Waktu itu saya sok cuek dan berkesan ya-udah-sana-kalo-mau-pindah-daripada-setengah-setengah padahal sebenarnya saya khawatir dan takut kehilangan. Tapi akhirnya ngga jadi.

Dia tetap di sini di Sastra Jerman UI :)

Asiiiik.

Rabu, 06 Oktober 2010

NENE cucu

Pinka Almira Kusuma, seorang pendengar yang baik. Dia akan dengerin orang cerita sampe selesai tanpa berkata apa-apa, tidak juga tanggapan-tanggapan kecil seperti 'oh ya?', 'terus', dll. Jarang sekali menyela dan sering mendengar sampai habis. Justru saya yang nyeritain, yang malah suka ngga fokus.

Pinka suka diam kalo ditanya sesuatu tp dia ngga tau jawabannya, dia akan diam bukannya bilang ngga tau. Diam dan membiarkan si penanya harap2 cemas. Pinka mirip sekali sama mr.Bean atau pacarnya mr.Bean. Dia adalah sahabat yang sangat tabah menghadapi ketidakjelasan saya. Entah tabah atau pasrah tapi yang jelas dia sabar. Hobinya di kelas adalah tidur. Saya belum menemukan mata kuliah apa yang membuat pinka melek terus pas di kelas tapi biar begitu Pinka pintar sekali
Sprache, pinter buanget. Saya cukup sering bergantung dan menguatkan hati ke pinka dalam urusan kuliah. Dia bijaksana dan memberi saran dengan kedewasaannya.
Tapi kalo dia lagi senewen ya sama aja, suka panik sendiri dan bikin stres juga.
Dengan kebijaksanaannya dan kedewasaannya maka saya anggap dia sebagai nene saya.
Saya memanggilnya dengan sebutan 'Nen'.

Oh ya,
dia sangat cinta tanah kelahirannya, yaitu Malang. Sekali Malang tetap Malang! Cinta semua tentang Malang! Malang untuk selamanya!

BABI adul

Nama panggilannya adalah Babi, Abeng, Mbib, Bibon, dan sejenisnya yang penting ada huruf B-nya. Persahabatan kami dimulai dari kelas XII SMA, di mana dia jadi teman sebangku saya. Sebangku dengan dia sangat membuat gila tapi juga sangat berkesan. Kami terlalu banyak cengengesan, tiap pagi selalu berebut ingin duduk di pojok nyender ke tembok, sering adu mulut dengan tetangga sebelah, suka nonton ‘telenovela’ bareng, banyaaaaak banget deh kenangannya. Masa-masa yang sangat bikin kangen. Saya bahkan nulis ini sambil senyum-senyum sendiri.
Kami duduk di pojok paling belakang deretan meja guru. Paling sering diomelin sama bu Heriana, paling sering nelat-nelatin diri dengan duduk-duduk dulu di kantin sama anak-anak kalo jam pertamanya bu wiwin, paling geblek pas ngebet pelajaran agama karena geradak geruduk dan cengengesan hahaha sungguh sangat mencurigakan, terus saling menguatkan mata untuk melek pas KWn. Si babi bahkan pernah tidur di kolong meja sepanjang dua jam pelajaran KWn tapi tidurnya ga tenang karna bingung nyembunyiin badannya kalo pak Harso lagi jalan-jalan. Terus dia kasar dan kejam, sering bikin kesel, suka menganiaya saya, tapi kalo ada orang lewat langsung berakting sok jadi korban. Dia tukang makan dan terobsesi kurus. Suka mirip-miripin diri dengan Tamara blezynski, nangis nonton Radit dan Jani dan juga sinetronnya Nikita Willy. Pas SMA sama-sama pengen masuk komunikasi UI biar bisa cengengesan, cubit-cubitan sampe biru, dan main bareng lagi. Tapi akhirnya sama-sama ngga diterima, mungkin karena niatnya ngga jelas gitu kali ya.

Dia kocak banget meskipun kadang bercandanya berlebihan. Dia orang yang bisa membuat saya tertawa seharian. Kami bisa jalan-jalan ngasal seharian naik bus ini-itu sambil masih ketawa-ketawa dan bercanda. Dan entah kenapa kalo lg jalan sama dia suka ketemu om-om atau mas-mas. Misalnya, pas abis muter-muter nyari Bakmi Gondangdia yang akhirnya ketemu juga. Di sana kami ketemu om-om baik dan ibunya yang kehabisan tempat duduk dan akhirnya ikut makan di meja kami dan kami ditraktir pangsit goreng deh. Lalu pas ke Galnas si babi minta tolong fotoin sama mas-mas dan mas-mas itu jadi SKSD bahkan sampai sms saya beberapa kali hanya karena dimintain foto sama si babi. (Si babi ngga di-SMS karena dia asal nulis nomor HP-nya) Mmm, mungkin lo punya aura seksi yang tidak bisa dijelaskan ya Bi.